Lyudmila Pavlichenko Sniper Wanita Legendaris Rusia
Juni 1941 saat Jerman menyerbu Russia, Lyudmila Pavlichenko (24 tahun) adalah mahasiswi jurusan sejarah Universitas Kiev. Sambil Kuliah, gadis cantik ini bekerja paruh waktu di pabrik senjata di kota tersebut, ia juga anggota klub menembak Kiev yang membinanya menjadi alet menembak sejak usia 14 tahun.
Waktu mendaftarkan diri menjadi prajurit, perwira reqruitmen yang menerimanya mentertawakannya dan menolaknya, ia kemudian menganjurkan agar Lyudmila menjadi perawat saja. Lyudmila yang keras hati ia segera memperlihatkan sertifikat menembak dan di terima di Divisi Infanteri 25. Ia menjadi salah satu dari 2.000 sniper wanita rusia, yang diakhir perangnya hanya tersisa 500. Lyudmila bertempur selama dua setengah bulan di front Odessa . di front ini ia berhasil menghabisi 187 musuh.
Dari sini divisinya dipindah ke front Savastopol Krimea Mei 1942, Rekor Letnan Lyudmila Pavlichenko bertambah menjadi 257. Ia terluka oleh ledakan mortir pada juni 1942. Karena sudah menjadi pahlawan nasional, kurang satu bulan keluar dari rumah sakit, Lyudmila di tarik ke medan tempur.
Saat itu secara resmi rekornya menjadi 309, termasuk enam sniper jerman, yang menarik pada saat itu dari salah satu Sniper Jerman Lyudmila menemukan log book yang menunjukan bahwa ia sudah menembak 500 tentara jerman. Hal ini tidak pernah tercatat dalam dokumen tentara Jerman sayangnya log book tersebut hilang sehingga nama sniper tersebut tak pernah di ketahui.
Seperti halnya Vasily Zeitsev, sebagai pahlawan wanita Lyudmila dimanfaatkan habis-habisan oleh tim propaganda rusia yang mengirimnya ke Kanada dan Amerika Serikat. Lyudmila adalah warga negara rusia pertama yang diterima Presiden Amerika Serikat guna menceritakan kisah kepahlawanannya.
Di Kanada ia mendapat hadiah senapan Winchester bertelescope yang kini menghiasi Mueseum Pusat Angkatan Bersenjata Russia di Moscow, oleh amerika di hadiahi Pistol Colt Goverment 1911 kaliber .45
Di tahun 1943 ia menerima Bintang Emas Pahlawan Uni Soviet dan di tarik kembali ke front, tapi diangkat menjadi instruktur sniper . dengan kemampuannya ia berhasil melahirkan ratusan sniper.
Waktu perang berakhir ia berpangkat mayor dan kembali ke Universitas Kiev untuk menyelesaikan kuliahnya. Kemudian menjadi asisten riset di Markas Besar AL Uni Soviet (Russia) sampai 1953. Lyudmila Pavlichenko meninggal dunia pada sepuluh Oktober 1974 pada usia 58 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar